Konstanta adalah tetapan dari suatu nilai yang
bersifat tetap. Nilai atau data akan ditetapkan saat sebelum kompilasi program
, data tersebut tidak akan bisa diubah sepanjang kode sumber program dan di
saat program tersebut sedang berjalan (runtime). Tidak bisa diubah oleh
pengguna maupun programmer itu sendiri.
Pengertian Literal
Literal adalah jenis yang paling jelas dari konstanta.
Mereka digunakan untuk mengekspresikan nilai-nilai tertentu dalam kode sumber
dari sebuah program.
x = 2 ;
nilai 2 adalah merupakan sebuah literal constant.
Dan dibawah ini merupakan macam-macam Literal Constant.
Integer Literal
Integer Literal adalah bilangan konstanta yang
mengidentifikasi nilai-nilai integer. Dalam penulisan Integer Literal tidak
membutuhkan dua buah tanda petik dua (“) seperti apa yang dilakukan pada
string. Untuk melakukan Integer Literal dilakukan dengan hanya menulis angka
dari nilai yang dimaksud, contoh : 123, angka tersebut akan dibaca sebagai
decimal base, yang ditulis tanpa menggunakan special karakter (seperti
penggunaan tanda petik dua di awal dan di akhir nilai).
Selain angka Desimal, C ++ juga memungkinkan untuk penggunaan nomor Oktal
“Basis 8” yang penulisanya di awali dengan “0”, Hexadecimal “Basis 16” yang
penulisanya diawali dengan “0x”, dan Biner(C++14) “Basis 2” yang penulisanya
diawali dengan “0b”.
Prefix
|
Sistem Bilangan
|
Desimal
|
|
0
|
Oktal
|
0x
|
Hexsadesimal
|
0b
|
Biner
|
Contoh Penulisan
75 //Decimal
0113 //Octal
0x4d //Hexadecimal
0b110101 //Biner
Contoh Program
int main ()
{
int x = 75; //Decimal
x = 0113; //Octal
x = 0x4d; //Hexadecimal
x = 0b110101; //Biner
return 0;
}
Integer Literal juga dapat memiliki akhiran
(Suffix) yang menyatakan type modifikasi . tapi untuk pemberian konstanta
biasanya hal ini dapat dimengerti otomatis oleh kompiler tanpa menggunakan
akhiran tersebut. di bawah ini adalah beberapa akhiran yang dapat
digunakan dalam Integer Literal:
Suffix
|
Keterangan
|
u atau U
|
Unsigned Int
|
l atau L
|
Long Int
|
ul atau (Ul, uL, UL, lu, Lu, lU, LU)
|
Unsigned Long Int
|
ll atau (Ll, lL, LL)
|
Long Long Int
|
Ull atau (uLL, Ull, ULL, llu, llU, LLu, or LLU)
|
Unsigned Long Long Int
|
Contoh Penulsan
65 //int
65u //unsigned
65l //long
65ul //unsigned long
65ll //long long
65ull //unsigned long long
65U //unsigned
65LU //unsigned long
65LLU //unsigned long long
Contoh Program
#include <iostream>
int main ()
{
int x = 65; //Int
x = 65u; //Unsigned
x = 65l; //Long
x = 65ul; //Unsigned Long
x = 65ll; //Long Long
x = 65ull; //Unsigned Long
x = 65llu; //Unsigned Long Long
return 0;
}
Floating-point literal
Floating-point literal adalah suatu literal yang
memiliki bagian integer, decimal, pecahan, dan eksponen. Anda dapat mewakili
floating point literal dalam bentuk decimal atau bentuk eksponensial.
Sementara mewakili menggunakan bentuk desimal, Anda harus menyertakan titik
desimal, eksponen, atau keduanya, dan saat mewakili menggunakan bentuk
eksponensial, Anda harus menyertakan bagian integer, bagian pecahan, atau
keduanya. Eksponen ditandai dan diperkenalkan oleh e(Huruf kecil) atau E(Huruf
Besar).Contoh Penulisan
314159E-5L // Legal
3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 x 10^23
1.6e-19 // 1.6 x 10^-19
3.0 // 3.0
Dasar data type dari floating-point literal adalah
double. Floating-point literal dengan tipe data float atau long double bisa
diwakili menggunakan akhiran sebagai berikut
Suffix
|
Data Type
|
f atau F
|
Float
|
l atau L
|
Long Double
|
Contoh Penulisan
3.14159L // long double
6.02e23f // float
Literal Boolean
Ada dua literal Boolean dan mereka adalah bagian
dari kata kunci C ++ standar:
True : Sebuah nilai yang berarti Benar (1)
False : Sebuah nilai yang berarti Salah (0).
Kita dapat mewakili kata kunci True dengan angka 1,
dan kata kunci False dengan angka 0.
bool myVarTrue = true; // 1
bool myVarFalse = false; //0
Character dan String literals
Character Literal diapit dengan tanda kutip tunggal
dan String Literal diapit dengan tanda kutip ganda, hall itu digunakan untuk
membedakan mereka dari identitas suatu variabel / object atau standar kata
kunci pada c++. Dalam Character atau String Literals dapat memuat
karakter polos (misalnya, a-z,0-9 dan symbol lainya), Escape Sequances
(misalnya, \t, \n dan lain-lain) dan karakter universal (misalnya, \u02C0).
Contoh Penulisan‘a’ //Character Literal
‘B’ //Character Literal
“BelajarC++” //String Literal
“BelajarCpp\nTempat Belajar C++” //String Literal
Pada Character dan String Literal terdapat code
untuk mewakili karakter khusus yang sulirt atau tidak bisa dinyatakan langsung
dalam kode sumber program. Kode untuk mewakili karakter khusus yang dimaksud
selalu di awali dengan tanda backslash (\), Seperti Newline (\n), tab (\t) dan
lain-lain. Semua itu disebut sebagai Escape Sequances atau Escape Code.
Contoh Penulisan‘\n’
‘\t’
“Kanan \t Kiri”
“satu\ndua\ntiga”
Di dalam komputer setiap karakter diwakili dengan
kode numerik, dan kode untuk pewakilan karakter ter kebanyakan mengikuti ASCII
Encoding. Dari hal itu kita dapat mewakili karakter dengan kode numeric yang
penulisanya diawali dengan tanda backslash (\), kode tersebut dapat dinyatakan
sebagai oktal (basis 8) atau hexadecimal (basis 16). Untuk menggunakan kode
numerik oktal kita hanya menulinya digit kode tersebut langsung setelah tanda
backslash (\), dan untuk hexsadesimal kita harus menambahkan tanda x ditengah
(diantara) backslash (\) dank ode numerik hexsadesimal (misal : \x4f).
Dalam penulisan String Literal kita juga dapat melakukan penulisan dengan
cara terpisah. Hal ini sama dan akan akan menghasilkan satu string.Contoh Penulisan
“Satu” “\t” “Dua”
Penulisan tersebut sama seperti penulisan
“Satu\tDua”
Dan di dalam string literal kita juga dapat
melakukan penulisan di baris selanjutnya. Hal itu dapat kita lakukan
menggunakan tanda backslash (\) pada akhir dari baris tersebut, tanda tersebut
akan menggabungkan string selanjutnya yang ada pada baris-baris dibawahnya.
Contoh Penulisan“Hallo, \
Selamat datang di\
BelajarC++”
Contoh penulisan di atas akan menghasilkan.
“Hallo, Selamat Datang di BelajarC++”
String merupakan kumpulan dari character (char).
Dalam char kita juga dapat menentukan jenis karakter yang akan kita pakai.
Dengan menambahkan awalan (Prefix) sebagai berikut
Prefix
|
Character Type
|
|
L
|
wchar_t
|
|
U
|
char32_t
|
|
u
|
char16_t
|
Dan untuk string memiliki dua awalan tambahan.
Prefix
|
Keterangan
|
|
R
|
Raw String (String Mentah)
|
|
u8
|
String literal encoded dalam eksekusi menggunakan UTF-8
|
Const Keyword
Dalam bahasa pemrograman C++ terdapat dua cara
untuk membuat nilai yang memiliki nilai tetap, yaitu menggunakan const keyword
dan define preprocessor directive. Untuk const keyword berfungsi untuk merubah
sifat deklarasi seperti variabel atau object menjadi memiliki sifat tetap, data
atau nilai pada deklarasi itu tidak akan bisa untuk diubah. Hal ini biasanya
digunakan untuk memnyatakan sebuah nilai yang memang sudah standard seperti
nilai PI, kecepatan cahaya dan lain-lain, dengan keyword const kita dapat
membuat data pada deklarasi itu tetap terjaga.
Untuk mendirikan sebuah deklarasi konstanta dirikan sebuah variabel seperti
biasa dan kita tambahkan keyword “const” yang biasanya diletakan pada awal dari
deklarasi.Bentuk Penulisan
const dataType identitas = inisialisasi
Contoh Penulisan
const float PI = 3.14;
Untuk menyatakan variabel konstanta kita diwajibkan
untuk melakukan inisialisasi pada variabel konstanta tersebut.
Contoh Programint main ()
{
const float PI = 3.14;
PI = 20;
return 0;
}
Contoh Program di atas akan memperlihatkan fungsi
dari keyword const. pada baris ke 3 kita dirikan variabel float “PI” dengan
sifat konstanta dan pada baris selanjutnya kita coba untuk mengubah nilai dari
variabel PI tersebut. saat kompilasi, compiler akan menghasilkan pesan error
bahwa variabel PI hanya dapat dibaca dan tidak bisa diubah.
Untuk identifier dari sebuah deklarasi konstanta biasanya para programmer
menggunakan huruf besar pada identitas deklarasi untuk mempermudah mereka dalam
mengenali sifat deklarasi yang akan mereka panggil.#define Preprocessor Directive
Selain cara yang ada di atas (const keyword). kita juga bisa
menggunakan “#define” untuk membuat konstanta. #define Digunakan untuk
mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama konstanta.
Bentuk Penulisan#define NAMA_KONSTANTA nilai
Keterangan :
NAMA_KONSTANTA : digunakan untuk identitas dari
konstanta tersebut, dalam pemberian identitas sebaiknya ditulis dengan
menggunakan huruf besar, guna untuk membedakannya dengan nama_variabel biasa
(nilai yang dapat diubah).
nilai : adalah tempat dimana kita dapat mendefinisikan konstanta tersebut
dengan nilai, kita tidak hanya dapat mengisinya dengan sebuah nilai
(Angka/Karakter/String) tapi kita juga dapat mengisinya dengan sebuah
pernyataan.nilai pada #define dapat berupa:
#define PI 3.14 //Numerik
#define HURUF ‘B’ //Karakter
#define JABATAN “INSTRUCTOR” //String
#define CETAK std::cout<<“Belajar C++”; //Pernyataan
#define LUAS_KUBUS (n*n) //Ekspresi
Setelah #define didirikan di dalam program, untuk
menggunakanya kita cukup tuliskan NAMA_KONSTANTAnya saja. Ketika kompilasi
semua pemanggilan nama KONSTANTA #define akan diganti menjadi nilai dari
KONSTANTA #define tersebut.
Contoh Program#include <iostream>
#define PI 3.14159 //Konstanta
#define NEWLINE cout<<endl; //Konstanta
using namespace std;
int main ()
{
const char NAMA[]="Belajarpp.com"; //Konstanta
double hasil;
hasil = (PI * 14)*2;
cout<<NAMA;
NEWLINE
cout<<hasil;
return 0;
}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar